Dalam dunia konstruksi modern, kebutuhan akan sambungan yang kuat dan tahan lama semakin meningkat. Salah satu solusi yang sering digunakan adalah chemical anchor atau angkur kimia. Teknologi ini memberikan kekuatan tambahan pada sambungan, terutama pada struktur beton dan material lainnya, sehingga menjadi pilihan ideal untuk berbagai proyek konstruksi.

Chemical anchor adalah metode pemasangan angkur atau baut pada material seperti beton, batu, atau dinding menggunakan bahan perekat kimia khusus. Perekat ini biasanya berupa resin epoksi, poliester, atau vinilester yang mampu menciptakan sambungan yang sangat kuat dan tahan terhadap beban tarik maupun geser. Berbeda dengan angkur mekanis, chemical anchor tidak hanya bergantung pada tekanan mekanis, tetapi juga pada daya rekat kimia yang sangat kuat.

Proses ini melibatkan dua komponen utama:

Setelah diaplikasikan, bahan kimia ini akan mengeras dan menciptakan ikatan yang kokoh antara batang angkur dan permukaan. Proses pemasangannya melibatkan pengeboran lubang pada material, pengisian perekat kimia, dan pemasangan angkur atau batang ulir ke dalam lubang tersebut. Setelah mengering, chemical akan menyatu dengan material dasar (beton) dan menciptakan sambungan yang kokoh.

Keunggulan Chemical Anchor

1.   Kekuatan Sambungan Tinggi
Chemical anchor mampu menahan beban berat, bahkan pada struktur yang memiliki gaya tarik atau geser tinggi.

2.   Fleksibilitas Penggunaan
Dapat digunakan pada berbagai jenis material, seperti beton bertulang, beton ringan, bata, atau batu alam.

3.   Tahan Korosi
Dengan menggunakan perekat berbahan dasar kimia berkualitas tinggi, sambungan ini tahan terhadap lingkungan korosif, seperti area dengan kelembapan tinggi atau paparan bahan kimia.

4.   Solusi untuk Struktur yang Retak
Berbeda dengan angkur mekanis, chemical anchor dapat digunakan pada material yang memiliki retakan tanpa mengurangi kekuatannya.

5.   Minim Kerusakan pada Struktur
Tidak seperti angkur mekanis yang bisa menyebabkan retak pada beton, chemical anchor cenderung lebih aman digunakan tanpa merusak struktur.

6.   Pemasangan yang Cepat dan Efisien
Proses instalasi chemical anchor relatif cepat, sehingga menghemat waktu kerja di lokasi proyek.

Aplikasi Chemical Anchor

Chemical anchor digunakan di berbagai jenis proyek konstruksi, seperti:

• Instalasi Railing atau Kanopi: Untuk memastikan sambungan kokoh pada dinding atau beton.
• Perbaikan Struktur Beton: Menguatkan sambungan pada area yang mengalami kerusakan.
• Pemasangan Mesin atau Peralatan Berat: Memastikan kestabilan mesin di atas pondasi beton.
• Konstruksi Jembatan dan Gedung Bertingkat: Untuk meningkatkan daya tahan terhadap beban dinamis dan statis.

Proses Pekerjaan Chemical Anchor

Pekerjaan chemical anchor dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

Ø  Persiapan Area
Bersihkan permukaan tempat pemasangan dari debu, minyak, atau material lain yang dapat mengganggu daya rekat.

Ø  Pengeboran
Lubang dibuat sesuai dengan dimensi angkur yang akan dipasang, menggunakan bor beton berkualitas tinggi.

Ø  Pembersihan Lubang
Gunakan sikat kawat dan udara bertekanan untuk membersihkan sisa debu dalam lubang.

Ø  Aplikasi Resin Kimia
Resin diinjeksikan ke dalam lubang menggunakan alat khusus untuk memastikan distribusi yang merata.

Ø  Pemasangan Angkur
Batang angkur dimasukkan ke dalam lubang yang sudah diberi resin, lalu dibiarkan hingga resin mengeras.

Ø  Pengujian
Setelah resin mengeras, dilakukan pengujian untuk memastikan kekuatan angkur sesuai dengan spesifikasi.